Loading...
Loading...
Ilustrasi robot kecoa Rusia, sumber: https://russia-insider.com
Industri militer dalam negeri tak lama lagi akan diramaikan oleh kehadiran robot mata-mata berbentuk kecoa. Poin yang paling penting dari pengembangan robot kecoa yang masih dalam bentuk prototype ini adalah teknologinya yang murni dikembangkan oleh anak negeri sehingga aman dari segala macam fitur sisipan yang mungkin dibuat untuk mencuri informasi oleh pihak asing.
Robot kecoa ini ciptakan oleh seorang mahasiswa bernama Muhammad Hablul Bary dari Fakultas Teknologi Industri, ITB. Pada awalnya robot ini diciptakan untuk dapat terbang dan meengendap-endap, namun akibat banyaknya kendala, maka bentuk kecoa lah yang akhirnya dipilih.
https://republika.co.id
Menurut Bary, kemampuan utama dari robot ini adalah melakukan aksi mata-mata seperti merekam dan menyadap segala obrolan yang dilakukan oleh target. Bentuknya seperti kecoa akan memudahkan robot ini menyelinap dan bersembunyi pada tempat-tempat kecil yang sempit sehingga akan sangat sulit sekali untuk dideteksi.
Robot ini nantinya akan digunakan oleh lembaga-lembaga khusus negara seperti Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Badan Intelijen Negara (BIN) serta untuk keperluan militer Tentara Nasional Indonesia (TNI). Kemampuan dan ukuran robot ini masih terus ditingkatkan dan diperkirakan akan menelan biaya sekitar 250 juta rupiah untuk satu pengembangan robot. Biaya sebesar itu nampaknya akan sangat sebanding dengan dengan fungsinya yang sangat strategis.
http://jabar.tribunnews.com/2018/09/20/peneliti-itb-seriusi-kembangkan-robot-kecoa
http://kabarkampus.com/2018/09/awas-ada-robot-kecoa-mata-mata/
Riset dan inovasi seperti ini memang sangat dibutuhkan oleh Indonesia yang ingin mandiri dalam bidang industri militer. Adanya terobosan-terobosan seperti ini telah membuktikan bahwa Indonesia mampu bersaing dan mengembangkan persenjataannya sendiri. Hal ini sangat kontras dengan negara tetangga kita, Malaysia yang sering 'usil'.
Industri pertahanan Malaysia nampak adem ayem saja dalam hal inovasi yang nampaknya sudah merasa 'aman' karena disokong oleh persenjataan canggih milik negara persemakmuran lainnya seperti Inggris. Hal ini telah menjadikan Malaysia malas dan kurang kreatif dalam pengembangan industri militer dalam negerinya.
https://lancercell.wordpress.com/2016/06/14/mengintip-kecanggihan-su-30-flanker-malaysia/
Hal ini pada akhirnya akan membuat Malaysia tak memiliki kemampuan untuk mengembangkan diri dan sangat tergantung pada negara lain. Apalagi negara tersebut sekarang sedang berada dalam keadaan krisis, pembelian persenjataan dari luar negeri yang terkenal dengan harganya yang mahal, tentu akan sangat memberatkan bagi negeri Jiran.
Jangankan membeli senjata baru, Malaysia saat ini saja sudah sangat kesulitan dalam hal perawatan persenjataan yang sudah ada seperti jet tempur Su-30MKI yang saat ini sudah tak mampu beropersi, namun malah menyalahkan pihak Rusia. Hal ini nampaknya akan membuat Malaysia semakin keder jika digertak dan harus bertemu dengan Indonesia pada konflik-konflik yang ada di perbatasan, bagaimana pendapatmu?
Sumber:
m.suara.com/news/2018/09/18/153338/mahasiswa-itb-ciptakan-robot-kecoa-mata-mata-untuk-militer
Loading...